image from :

Assalamu'alaikum Wr.Wb


Pada blogger kali ini, saya akan memberikan sedikit materi tentang cara Mengkonfigurasi File Server

Langsung saja masuk ke langkah konfigurasi :

1. Buka Sever Manager . Pilih Manage klik Add Roles and Features untuk menambahkan fitur dan rule yang baru


2. Pilih Role-based or feature-based instalation. Klik next.


3. Klik Select a server from the server pool lalu klik nama server yang akan dijadikan untuk menginstall FSRM cek ip lalu klik next


4. Scroll ke bawah File and Storage Services lalu klik File and ISCSI Services kemudian pilih File Server Resource Manager 


5. Kemudian akan muncul pop up Add Roles and Features Wizard klik Add Features untuk menambahkan fitur baru FSRM


6. Pada pemilihan fitur di next saja, karena tidak ada yang ubah


7. Klik Install


8. Proses instalasi FSRM sudah selesai klik close


Konfigurasi Quota

9.  Buka Server Manager  klik Tools kemudian pilih File Server Resource Manager


10.  Pilih dan Klik Quota Management lalu pilih Quota Templates

11.  Buat template baru dengan cara pilih create quota template


12. Isi Template Name sesuai keinginan anda. Untuk space limit bisa diisi sesuai keinginan anda dengan type satuannya bisa KB, MB, GB, TB.


13. Untuk notifikasi klik Add untuk menambahkan notifikasi yang terdiri dari E-mail, Event Log, Command, Report. Cek list email untuk administrator dan untuk user ketika melebihi kuota yang diberikan.


14. Klik Yes


15. Pilih tab event log kemudian cek list send warning event log


16. Untuk report pilih sesuai report yang diinginkan dengan memberikan cek list pada Generate report. Pilih report yang akan diinginkan misal duplicate file, quota, file screen dsbnya.


17. Setelah kita create template baru maka akan ada penambahan pada Quota Template sesuai dengan kita daftarkan sebelumnya


18. Masuk ke folder quota, tentukan arah path yang akan dibuat kemudian konfigurasi arahkan sesuai template yang sudah dibuat sebelumnya


19. Maka akan muncul penambahan quota baru dengan menyesuaikan source template yang dibuat


Verifikasi

20. Kita coba menambahkan satu file yang bernama virtualbox, perhatikan sizenya yakni sekitar 111,312 MB. Karena kita memiliki space hanya 100 MB sedangkan file 111 MB.


21.  Setelah itu copy paste file tersebut lalu masukkan  di folder quota aplikasi yang sudah dibuat. Karena size yang terlalu besar maka akan muncul pop-up yang menyatakan space hardisk tidak memenuhi seperti dibawah ini.


22. Bila kita ingin menguji dari client maka folder tersebut terlebih dahulu di sharing. Klik kanan file tersebut kemudian pilih Properties


23. Pilih tab Sharing kemudian pilih advanced sharing dengan mengklik tanda Advanced sharing.


24. Kemudian cek list share this folder kemudian klik Permission untuk menentukan user yang dapat mengakses folder


25. Permission buat quota tersebut pilih Add untuk menambahkan user yang akan mengakses fike tersebut.


26. Pilih Advanced kemudian cari user dengan mengklik tombol Find now lalu pilih user Administrator kemudian klik Ok.


27. Permission buat administrator klik yang Full Control supaya bisa mengedit file dan memodifikasi. 


28. Kita coba akses lewat client win10. Dan perlu diperhatikan bahwa firewall harus dimatikan terlebih dahulu, arahkan dns client ke windows server kemudian setting ip client satu network dengan server.


29. Klik tombol folder yang ada client atau File explorer kemudian masukkan ip server dengan mengisi address bar :\\192.168.2.111


30. Folder yang sudah di sharing sudah muncul pada client dengan nama Quota Aplikasi. Kita coba mengcreate file tersebut.


31. Mengcreate satu folder pada file sharing dengan nama terserah anda.


Konfigurasi Screen
32. Buka FSRM kemudian klik File Screening Management pilih File Groups kemudian klik kanan file tersebut dengan memilih Create File Group.


33. Mengcreate file group yang akan di screening. Misal Test Aplikasi Screening untuk nama file nya. Sedangkan isi file screening tersebut kita isikan file include dan exclude. Dimana file yang tidak boleh (Include File) yakni file yang berektensi *.EXE dan file yang Exclude dengan file yang berektensi *.TXT .  


34. File groups yang sudah dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini


35. Setelah file group sudah terbuat maka kita masuk pada File Screen Templates untuk mengcreate template baru.


36. Masuk ke tab Setting isikan template nama sesuai dengan yang anda inginkan lalu screening type pilih Active screening. Kemudian file blok pilih sesuai group yang sudah didaftarkan sebelumnya.


36. Pilih tab Event Log beri cek list pada Send warning to event log untuk memberi informasi pada log di server bahwa file tersebut akan diberi warning.


37. File screen yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


38. Selanjutnya menambahkan file screen untuk proses pengecekan type file. Pada File Screening klik kanan file tersebut kemudian pilih Create file Screen.


39. Menentukan file path yang dijadikan sebagai tempat screening. Browse folder tempat screening lalu tentukan properties file screening.


40. File screening yang telah dibuat dapat di cek seperti gambar dibawah ini.


Verifikasi 
41. Dengan menambahkan file yang berextensi *.exe tidak bisa masuk ke dalam folder tersebut. Dibutuhkan permission untuk bisa memasukkan file tersebut ke dalam file screen.


42. File yang di izinkan dalam hal ini yang berextensi *.txt dapat diterima di folder tersebut. Bisa di cek pada gambar dibawah ini file tersebut bisa diterima oleh folder tersebut.


43. Bila di cek pada Server Manager lalu pilih tab Tools kemudian pilih Event Viewer . Ketika file event viewer sudah dibuka pilih Windows log lalu buka Application kemudian cari warning FSRM. 



Storage Report Management 
44. Buka Storage Report Management kemudian klik Generate Report Now. 


45. Pada Storage Reports Task Properties pilih report yang diinginkan misa Duplicate file , file screening , large file dan  quota usage. Kemudian pilih format yang diinginkan dalam bentuk HTML.


46. Pada tab scope tentukan drive mana yang dijadikan report. Misal drive C.


47. Setelah klik OK maka akan muncul generate report dengan memilih wait for report tobe generate dengan arti kata kita akan menunggu report segera. 


48. Report keseluruhan data akan dimunculkan namun kita akan coba memilih data yang large file. 


49. File yang berupa file terbesar akan dimunculkan seperti gambar dibawah ini. 


File Management Tasks
50. Buka File Server Resource Manager kemudian klik File Management Tasks pada tab Action pilih Create File Management Tasks. Setelah kita pilih Create File Management Tasks pada tab General isikan Task name sesuai keinginan anda misal Document Download. Begitu juga dengan deskripsi file tersebut.



51. Pada tab Scope klik Add untuk menambahkan folder yang dijadikan sebagai file yang akan di manage. Dalam hal ini drive C yang sering dijadikan tempat penyimpanan file download dari internet. Letakkan path tersebut sesuai data yang diinginkan misal C:\User\Administrator\Download. Jadi setiap file yang di download akan di manage sesuai dengan schedule yang dibuat.


52. Pada tab Action type file ada 3 yakni file expiration, custom, RMS encription. Pilih type file file expiration lalu klik browse letakkan tempat penyediaan file expired sebelum dihapus. Bisa juga path diarahkan langsung pada Recycle Bin. Disini file data dari folder download sebelum dihapus bisa dibuat satu folder dengan nama file expired.


53. Setelah itu klik tab Notification kemudian klik Add untuk menambahkan satu notifikasi pada saat proses pengiriman file. Event log secara default 15 bisa kita rubah menjadi 0 supaya data bisa diproses secepatnya.


54. Pilih tab Report ini berfungsi memberikan laporan dalam bentuk html, csv, txt, dsbnya pilih HTML. 


55. Pilih tab Condition ceklis hari pada saat di create. dimodifikasi, diakses start awal mulai dari 0 sehingga data diproses lebih mudah. 


56. Selanjutnya masuk tab Schedule untuk menentukan file tersebut digunakan boleh mingguan atau bulanan. Bisa dilhat seperti gambar dibawah ini.


57. Data dokumen yang sudah diisi dapat di cek pada scope berikut ini. Klik kanan pada file tersebut,


58. Data file pada folder download seperti dibawah ini.


Verifikasi 
59. Klik kanan file yang sudah ada pada management tasks lalu pilih Run File Management Tasks Now atau bisa juga pada tab Action pilih Run File Management Tasks Now. 


60. Muncul pop-up Run file management pilih Wait for the to complate (This can take hours or days). Ini berarti saat ini proses perpindahan data expired dilakukan tanpa menunggu sesuai schedule.


62. Proses file running task sedang berlangsung tunggu sampai proses selesai. 


63. Secara otomatis akan muncul laporan dalam bentuk HTML yang berisi file tadi yang berada dalam folder download.


64. Kita cek data pada drive D tempat path penyimpanan data expired. Bisa juga dicek pada folder download dan hasilnya pasti kosong. 


65. Untuk Event log dapat dilihat pada Event Viewer lalu pilih Application kemudian cari file warning seperti gambar berikut.


Sekian itu saja materi yang dapat saya sampaikan. Jika ada salah kata ataupun langkahnya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb