image from :

Assalamua'laikum Wr.Wb

Kembali lagi pada blogger saya , kali ini saya akan memberikan materi tentang DNS Server .

Langkah Konfigurasi :

1. Masuk kedalam menu server kemudian klik add roles and features


2. Pilih type instalasi dengan mengklik role based or features based instalation. Untuk instalasi awal gunakan role based 


3. Seleksi server pool yang digunakan sesuaikan dengan ip address yang dipakai pada server


4. Setelah server dipilih maka pemilihan role yang dipakai dalam mengkonfigurasi DNS adalah DNS Server. Klik DNS Server lalu klik Next


5. Muncul pop up add roles and features wizard yang merekomendasikan tools yang akan dimanage nantinya yakni tools DNS Server


6. Proses penambahan fitur, Klik Next saja karena fitur yang ditambahkan tidak ada


7. DNS Server akan menyediakan standar metode untuk penamaan DNS Server dalam internet. DNS Server ini memungkinkan user lebih mudah mengenali situs yang sudah ada dalam internet


8. Konfirmasi role untuk service yang akan diinstal dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Klik Install


9. Proses instalasi akan berjalan dengan normal samapai view installation progres berwarna biru dan garis menunjukkan full. Jika sudah full klik Close


10. Setelah proses instalasi selesai maka proses role yang sudah diinstall dapat dilihat pada Server Manager. Klik Server Manager kemudian klik tab Tools kemudian pilih DNS


11. Tampilan DNS Server yang sudah diinstall dapat dilihat pada gambar dibawah ini dan bisa di klik pada server yang sudah ada sebelumnya sesuai dengan host yang sudah didaftarkan sebelumnya 


12. Klik menu Action dan pilih Configure a DNS Server


13. Lalu akan muncul tampilan Configure a DNS Server Wizard


14. Ada 3 metode konfigurasi DNS yakni forward lookup zone, forward dan reverse lookup zone, root hits only. Disini kita pilih no 1 yakni forward dan lookup zone


15. Pilih This server maintains the zone untuk membuat server zone yang baru


16. Buat zone DNS yang baru sesuai dengan yang anda inginkan lalu klik Next


17. Create zone file sebagai copy dari DNS yang didaftarkan lalu klik Next 


18. Langkah selanjutnya dynamic update pilih do not allow dynamic update supaya update digunakan secara manual


19. Masukkan ip address server kemudian klik OK


20. Konfigurasi DNS sudah dibuat sesuai yang didaftarkan dan IP Address sesuai dengan IP Server


21. Ketika kita sudah menambahkan DNS zone maka host tersebut bisa kita berikan inisial dengan nama DNS dan IP Address berikan IP Server


22. Selanjutnya tambahkan reverse zone untuk network yang akan didaftarkan nantinya. Jadi bisa pemanggilannya dengan menggunakan IP Address 


23. Welcome wizard untuk mentanslasikan DNS tersebut sesuai dengan network yang terdapat pada server


24. Type zona yang dipilih gunakan primary untuk yang didaftarkan pada server


25. Pilih IPv4 yang digunakan untuk resolve lookup zone 


26. Masukkan network ID yang dijadikan reserve lookup zone. Dalam hal ini digunakan IP class C 


27. Copy reserve zone dapat dilihat pada gambar berikut. Dengan membaca IP Address dibalik dimulai dari belakang dengan hanya mambaca network nya saja


28. Dynamic update reserve lookup zone pilih do not allow dynamic update. Karena kita akan update zone secara manual


29. Complate reserve lookup zone perhatikan ringkasan tersebut sesuaikan yang didaftarkan


30. Selanjutnya tambahkan pointer untuk reserve lookup zone seperti gambar berikut dengan mengklik browse atau bisa juga mengisikan IP Server


Verifikasi 
31. Pilih Server yang sudah ada lalu klik kanan pada server tersebut, kemudian pilih Lunch nslookup 


32. Tampilan nslookup akan muncul sesuai dengan gambar dibawah ini. Isikan sesuai dengan DNS yang sudah didaftarkan 






Konfigurasi DNSSEC 
33. Klik kanan pada DNS tersebut kemudian pilih DNSSEC lalu Sign the zone 


34. Akan muncul pop up DNSSEC yang akan menambahkan security pada DNS protokol


35. Ada 3 opsi yang support dengan zone ini. Pertama Customize untuk zone awal. Kedua mengcreate bila sudah ada zone sebelumnya. Ketiga zone yang disediakan secara default. Kita pilih Custom


36. Autentikasi pertama menggunakan KSK untuk menghasilkan atau mengcreate tanda tangan digital pada zone 


37. Selanjutnya kita menambahkan parameter Key dengan menggunakan algoritma dan panjang key


38. Penggunaan algoritma kriptografi dengan RSA/SHA-1 dengan panjang key 2048


39. Setelah menambahkan algoritma dan panjang key pilih Next


40. Selanjutnya autentikasikan zone baru dengan menggunakan ZSK


41. Menambahkan zone ZSK dengan dengan memilih 3 zone ZSK


42. Pemilihan algoritma yang digunakan dengan RSA/SHA-256 dan panjang key 1024


43. Pemilihan algoritma ZSK yang sudah dibuat lalu klik Next


44. Untuk lebih secure pilih NSEC sebagai record dari zone sebagai autentikasi


45. Aktifkan trust anchors untuk mendistribusikan zone supaya key semua muncul pada trust point dan sebagai satuan yang refresentatif buat public key


46. Parameter DNSSEC secara keseluruhan akan ditampilkan pada gambar berikut ini


47. DNSSEC sudah berhasil dikonfigurasi dengan KSK dan ZSK sesuai dengan algoritma yang digunakan


48. Konfigurasi DNSSEC sudah berhasil dikonfigurasi pada zone yang digunakan kemudian klik finish


Verifikasi 
49. Perhatikan gambar dibawah ini sebelum menggunakan DNSSEC. Terlihat bahwa nama zone belum terenkripsi


50. Setelah di refresh maka DNSSEC akan memunculkan DNSKEY


51. Perhatikan pula pada trust point DNSKEY yang sudah dibuat dan algoritma yang digunakan akan muncul secara otomatis pada trust point 


52. Download dig dengan klik Bind 9 10.6 


53. Kemudian download seperti gambar dibawah


54. Rubah nama aplikasinya menjadi dig kemudian options pilih tools only lalu klik install


55. Muncul pop up microsoft Visual C++ 2012 ceklist I Agree kemudia klik install


56. Kemudian pada tombol search cari System Environment Variabel lalu pada system variables pilih path edit tambahan :C\Program Files\dig\bin\


57. Buka cmd lalu tulis dig nama domain yang di daftarkan pada server. Contoh : dig dns.bella.net +dnssec +multi


KONFIGURASI SECONDARY ZONE 

Disini cara mengkonfigurasi secondary zone menggunakan 2 server. Server pertama sudah dikonfigurasi DNS Primary Zone. Server kedua kita akan konfigurasi Secondary Zone.

58. Server Pertama


59. Server Kedua


60. Pastikan sudah dalam satu network yang sama 


61. Pada server kedua


62.  Sekarang, konfigurasi DNS Secondary. Tapi sebelumnya kita aktifkan Zona transfer terlebih dahulu untuk DNS Primary di server pertama kita, yang nantinya di backup di Server kedua klik Properties


63. Pilih Only to the following servers lalu klik edit


64. Disini kita tujukan IP Address Server kedua klik OK


65. Setelah itu klik Notify 


66. Pilih The following servers disini kita masukkan IP Address Server kedua klik OK


67. Di Server kedua kita buat Secondary Zone untuk DNS nya
DNS > Forward > Lookup Zone > New Zone > Next


68. Pilih Secondary Zone lalu Next 


69. Pastikan buat zone name nya sesuaikan dengan Server Pertama lalu Next 


70. Masukkan IP Address Server Pertama lalu Next 


71. Hasil dari Secondary Zone telah selesai


72. Jangan lupa untuk Refresh DNS Managernya agar running. Pastikan sudah running di Server Kedua


73. Jika kita cek di Server Pertama akan seperti ini. Sama seperti pada Server Kedua


74. Kita kembali ke Server Kedua, disini kita akan konfigurasi DNS Secondary Zone dibagian Reverse Lookup Zone


75. Pilih type Secondary Zone 


76. Sesuaikan type IP , disini kita pilih IPv4


77. Masukkan Network ID dari IP Address Server Pertama 


78. Masukkan IP Address Server Pertama 


79. Klik Finish 


80. Pastikan Running sudah di Server Kedua. Dan jangan lupa untuk di Refresh 


81. Test Ping pada Server Pertama. Pastikan kedua Server sudah dimatikan firewall nya


Sekian materi yang saya berikan , Semoga Bermanfaat. 
Selamat Mencoba... 
Maaf bila ada salah kata atau dalam tahap konfigurasi.

Wassalamua'laikum Wr.Wb